PDM Kabupaten Tuban - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Tuban
.: Home > Berita > Di Balik Terpilihnya KOKAM Tuban Jadi Pasukan Pengiring Bendera Pada HUT RI Ke 73 Di Palang

Homepage

Di Balik Terpilihnya KOKAM Tuban Jadi Pasukan Pengiring Bendera Pada HUT RI Ke 73 Di Palang

Minggu, 17-08-2018
Dibaca: 221

Foto bersama Kepala Camat Palang (Iwan)

Lapangan kecamatan Palang, Kabupaten Tuban menjadi saksi kecintaan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pemuda Muhammadiyah Tuban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tepat di hari Kemerdekaan RI ke-73, puluhan personil KOKAM Pemuda Muhammadiyah menjadi pasukan pengiring bendera di Kecamatan Palang, Jum’at (17/8/2018) pukul 08.00 WIB

Pada momen peringatan Kemerdekaan RI ke-73, 42 personil KOKAM Pemuda Muhammadiyah Tuban  menjadi pasukan pengiring bendera, mereka adalah anak-anak muda yang masih tercatat sebagai pelajar di beberapa lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berada di kota yang juluki Bumi Ronggolawe. 42 orang tersebut 2 dari SMA Muhammadiyah 2 Palang, 14 dari SMA Muhammadiyah Tuban dan 29 dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban.

Yang menarik adalah, dari keempat belas siswa SMA Muhammadiyah Tuban, sepuluh di antaranya tercatat sebagai santri di Ma’had Tachfid Qur’an Ahmad Dahlan. Di SMA mereka belajar secara formal, sedangkan di Ma’had mereka belajar Islam

Ferdi Satrio selaku komandan KOKAM Tuban pada redaksi menceritakan bahwa, sebulan sebelum hari H, pihak kecamatan Palang menghubungi KOKAM untuk menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera di puncak peryaan HUT RI ke 73.

“Sekitar sebulan yang lalu pihak kecamatan menghubungi kami, meminta untuk menjadi pasukan pengiring bendera di HUT RI ke 73, sebagai kader muda Muhammadiyah, kami selalu siap kapanpun dan di manapun jika dibutuhkan.”

Ferdi juga menyampaikan alasanya mengapa KOKAM harus selalu siap jika dibutuhkan oleh bangsa ini,

“Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya yang terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.” tuturnya

“Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggungjawab tinggi untuk memajukan bangsa dan Negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Para tokoh Muhammadiyah sejak era KH. Ahmad Dhalan dan Nyai Walidah Dahlan hingga sesudahnya mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan nasional dan perjuangan kemerdekaan. Sebagai generasi muda Muhammadiyah, kami wajib meneruskan perjuangan parat tokoh itu demi bangsa Indonesia.” Tambah Ferdi

SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban yang paling banyak memgutus siswanya menjadi anggota pasukan pengiring bendera melaui pembina kedisiplilnan Mufit Tohari, S.Kel. menyatakan bahwa, kapanpun dibutuhkan Muhammadiyah, SMK Pelayaran selalu siap.

"SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban selalu siap, kapanpun jika dibutuhkan Muhammadiyah."tuturnya

Sebelum hari H, pasukan ini dilatih dan digembleng selam tiga pekan dan sehari sebelum puncak pelaksanaan upacara memperinigti hari kemerdekaan RI, para pasukan ini bermalam di kantor kecamatan Palang, ada yang memilih tidur di kantor dan ada yang memilih tidur di masjid. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi keterlambatan hadirnya pasukan saat upacara.

Sementara itu Sugianto dari Koramil Palang yang dipercayakan sebagai  pelatih sekaligus komandan pasukan pengiring bendera menceritakan bahwa dia tidak mendapatkan kesulitan dalam melatih KOKAM untuk menjadi pasukan pengibar bendera.

“Selama latihan Paskibra bersama KOKAM, saya tidak menemukan kesulitan, semuanya berjalan lancer.”ucapnya

Ditanya tentang mengapa hanya KOKAM yang dipilih menjadi bagian dari pasukan pengiring bendera sedangkan yang lain tidak? dia mengatakan bahwa pada awalnya sudah diatur bahwa untuk pasukan pengibar bendera selain petugas khusus dari kecamatan, akan diambil juga dari KOKAM dan BANSER, namun terjadi lain hal sehingga BANSER tidak ikut serta dalam pasukan pengibar bendera tersebut.

“Sejak awal kami sudah mengatur bahwa untuk pasukan pengiring bendera selain pasukan khusus dari kecamatan, akan diambil juga dari KOKAM dan BANSER, biar adil, tetapi BANSER tidak siap, Alhamdulillah teman-teman KOKAM menyatakan diri siap, terimakasih  KOKAM.” Tuturnya Sugianto

“Pada momen ini sekaligus mempromosikan KOKAM, karena masyarakat belum banyak yang tahu kalau di pemuda Muhammadiyah itu ada KOKAM tidak hanya NU yang punya BANSER.” Tambah dia

Redaksi: Iwan Abdul Gani

 


Tags: KOKAM Tuban
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: HUT RI



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website