Pelantikan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban Periode 2018-2022
Dibaca: 587
Rumah sakit Muhammadiyah Tuban mengadakan pelantikan direktur baru masa jabatan 2018-2022 bernama dr. Sunaryadi, menggantikan direktur sebelumnya yang bernama dr. Indah Kusuma Dewi
Pelantikan dilakukan di Gedung Da'wah Muhammadiyah Tuban Sabtu (17/03/2018). Pelantikan dan sekaligus pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin oleh , DR. Sa'ad Ibrahim, Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur.
Foto Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, H. Nurul Yakin, SH (Iwan Abdul Gani)
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban, Nurul Yakin,sl SH dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas pengabdian direktur sebelumnya selama ini
"Atas nama pimpinan Daerah kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas pengabdian selama ini untuk memajukan rumah sakit Muhammadiyah Tuban." Ucapnya ketua PDM
Lanjutnya "Kepada jajaran direksi yang baru, kami harapkan agar melanjutkan apa yang sudah dilakukan jajaran direksi yang lama, apa yang sudah dikerjakan oleh yang kemarin, maka untuk yang akan datang harus lebih baik, karena Muhammadiyah yang berkemajuan adalah Muhammadiyah yang hari ini lebaih baik dari kemarin dan hai esok harus lebih baik dari hari ini."
Foto Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur , DR. Sa'ad Ibrahim (Iwan Abdul Gani)
Sementara itu DR. Sa'ad Ibrahim dalam sambutannya menyatakan bahwa rumah sakit Muhammadiyah Tuban harus lebih baik dari rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan hal ini dikarenakan berdirinya tahun 1959, lebih dulu dari Lamongan
"Saya sebut Lamongan untuk sedikit mengurangi kembagaan yang didirkan lebih dulu (RSM Tuban) tapi sekarang disalip jauh oleh Lamongan, saya kira ini tantangan." Ucap Ketua PWM
"Saya dapat kabar yang di Tuban ini baru bintang empat, saya tidak perlu sampaikan ini kepada direktur baru karena tidak usah disampaiakan insya Allah dalam tempo dekat akan mencapai bintang lima" Ungkapnya
Ketu PWM juga mengatakan "Prinsip amal usaha di Muhammadiyah itu kerja profesional, kalau kita tidak punya profesi-profesi tertentu dalam dunia kedokteran, kita bisa menggunakan orang lain dan kemudian kita dakwahi kalau dia bukan muslim, kita ajak menjadi muslim, kalau dia belum Muhammadiyah kita jadikan pelan-pelan menjadi Muhammadiyah setidak-tidaknya memahami Muhammadiyah"
"Saya minta kalu urusan rumah sakit dan urusan sekolah, mereka kerja secara profesional, maka PDM, PCM, PRM dan sebagainya tidak terlalu masuk ke dalam urusan-urusan yang terkait dengan keprofesionalan" ucapnya
"PDM boleh mesuk pertama untuk membina ideologi Islamnya, ideologi Muhammadiyahnya. Yang kedua kalau terjadi ada penyimpangan keuangan atau penyimpangan-penyimpangan yang tidak bisa dimaafkan, maka silahkan masuk dan kemudian diusulkan ke PWM untuk diganti" Tuturnya
Iwan Abdul Ghani
Tags: Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban
Arsip Berita