PDM Kabupaten Tuban - Persyarikatan Muhammadiyah

 

SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, satu-satunya amal usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia  yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan SMK. Pada Jum'at (28/9/2018) mengadakan kegiatan Supervisi Bantuan  Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK.

 

Anang Dwi Cahyono selaku ketua panitia pelaksan program TIK menyatakan bahwa, SMK tersebut merupakan salah satu sekolah yang medapat perhatian dari pusat.

 

"Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1996. Saat ini, skolah kami menjadi salah satu yang mendapat perhatian pemerintah. Hal ini terlihat dari bantuan-bantuan yang sudah diterima dan yang masih dalam proses." Kata Anang

 

Untuk diketahui bahwa, bantuan pengelolaan sekolah berbasis TIK ini diperoleh di masa jabatan Ruslan S.Pi menjabat sebagai kepala SMK dan sekarang program tersebut diteruakan oleh kepala sekolah yang baru bernama Suyanto yang saat kegiatan berhalangan hadir karena ada tugas di luar.

 

Ruslan S.Pi yang saat pembukaan kegiatan supervisi diberi kesempatan untuk memberi sambutan mengatakan bahwa bantuan ini pentinga bagi perkembangan sekolah ke depan, maka harus dijalankan.

 

"TIK harus dilakukan, san hal ini sudah kita mulai, oleh karen itu untuk ke depan perlu ditingkatkan lagi.

 

Ruslan juga berharap bahwa usai supervisi ini, akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi tenaga pengajar maupun karyawan di sekolah tersebut.

 

"Semoga kedatangan Pak Majid ini, para guru dan karyawan bisa mendapatkan pencerahan tentang hal2 yang berkaitan dengan TIK. Pada teman-teman semuanya, mari kita ikuti dengan seksama apa yang akan disampaikan sehingga akhir dari supervisi ini mendapatkan hasil yang baik." Harapnua

 

Sementara itu, Muhammad Abdul Majid selaku supervisor dari Dierektoral Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Pusat menyampiakan terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah menyambutnya dengan baik.

 

"Ketika turun dari pesawat jalan keluar dari bandara, saya sempat bertanya ke Tuban pake apa? Ternyata pak Anang dan pak Nurudin sudah menunggu di luar bandara." Ucapnya

 

Berdasarkan informasi yang didengarnya tentang perkembangan sekolah tersebut, Muhammad Abdul Majid mengatakan bahwa sekolah ini sudah luar biasa.

 

"Ada skolah yang sudah melakukan MOU dengan perusahaan luar negeri. Oleh karena itu, sudah selayaknya sekolah ini dijadikan percontohan, saya pengapresiasi SMK ini.

Kegiatan supervisi ini sendiri menurut Majid baru pertama kali dilakukan di SMK. "Setelah dari sini teman-teman akan menyebar ke skolah-sekolah lain untuk mencari tahu apakah program direktorat ini sudah berjalan apa blm?" Katanya

 

Majid juga menuturkan bahwa Pihak Dirjen pusat punya wacana agar dunia usaha dan indistri ada jalinan relasi dengan SMK. 

 

"Ini satu apek yang akan kita bangun. Akan diluncurkan aplikasi namanya majestik. Pihak industri akan bisa pantau perkembangan siswa. Ini gagasan besar yang akan ditransmisikan." Tuturnya

 

Tambahnya "Krn ini tahap awal, tentu kami menyadari bahwa akan ada dinamikan, akan ada permasalahan. Kami yakin bahwa, walaupun idenya baik, pelakasanaannya akan ada masaalah."

 

Dia meminta agar workshop ini diadakan dengan baik agar hasil yang diperoleh juga baik untuk sekolah maupun direktorat pusat.

 

"Workshop ini akan kita diskusi saja untuk mencari tahu kendala-kendala apa saja yang dihadapi. Apakah sistem ini memudahkan apa malah bikin repot? Hasil dari ini, akan jadi bahan evaluasi." Pintanya

 

"Saya meminta agar program yang sudah diperoleh ini sebiasa mungkin untuk dijalankan. Permasalahan ada kendala, itu tidak menjadi hambatan utnuk tidak dijalankan. Nanti bisa kita cari jalan keluar bersma, jadi nanti kalu dalam lembaran isian itu ada instrumen yang belum dilaksanakan, bisa dikosongkan." Tambahnya

 

Sumber: www.tuban.aisyiyah.or.id

 

Iwan Abdul Gani