Dari Nagasaki Jepang, Alumni SMK Pelayaran Ini Menyalurkan Bantuan korban Tsunami di Palu Lewat Lazismu Tuban

Minggu, 04-10-2018
Dibaca: 294

M. Roghib Jauhari. Foto di depan Masjid Annur. Salah satu masjid yang ada di Jepang

Bencana gempa dan tsunami di kota Palu, Donggala, dan wilayah lain di Sulawesi Tengah, menjadi duka bagi Indonesia, bahkan dunia Internasional. Banyak korban jiwa yang berjatuhan akibat musibah tersebut.

Hal ini menggugah empati banyak orang untuk membantu masyarakat di sana termasuk salah satu alumni SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban bernama M. Roghib Jauhari, yang saat ini sedang berada di Nagasaki Jepang.

Roghib panggilan akrabnya tidak hanya sendiri, dia bersama salah satu temannya yang berasal dari Kebumen bernama Anwar Muhlasin. Mereka menyalurkan bantuan kemanusiaan lewat Lazismu kantor cabang Tuban yang terletak di Jl. Pramuka I Nomor 10

“Itu bukan saya sendiri, tapi sama teman saya namanya Anwar Muhlasin dari Kebumen.” Ucap Roghib via messenger

Roghib sempat meminta agar namanya jangan disebut dalam daftar donatur, namun aturan baku di Lazismu menghaurskan bagi tiap penyumbang untuk ditulis namanya, hal ini berkaitan dengan audit pemerintah.

Mewakili Jauhari, Iwan Abdul Gani menyerhkan bantuan dan diterima Abdul Malik, pengurus Lazismu Tuban

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 2.403.500, diserahkan ke Lazismu Tuban melalui salah satu pengajar SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban bernama Iwan Abdul Gani. Kamis (4/10/2018).

“Rabu malam, Roghib menghubungi saya awalnya sperti biasa, menanyakan kabar ? Lalu dia menanyakan apakah Muhammadiyah Tuban menggalang dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu? Saya bilang ia. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban sudah menghimbu tentang hal itu melalui surat edaran.” Kata Iwan

Sebagai pendidik, Iwan merasa bangga dengan para kemurahan hati alumni SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban yang mau menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu korban gempa disertai tsunami di Palu dan sekitarnya.

“Guru mana yang tidak bangga ketika melihat anak didiknya sukses. Dan kesusksesan itu tidak untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain.” Ucapnya

Iwan juga menyampaikan bahwa, para alumni dari SMK tersebut selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

“Mereka sudah diperbiasakan untuk saling membantu. Peralatan fitness yang ada di sekolah, itu bantuan dari para alumni, tidak hanya itu, mereka juga membantu adek-adek kelasnya yang kurang mampu melalui beasiswa alumni.” Pungkasnya

“Semoga apa yang dilakukan alumni ini bisa menjadi contoh baik bagi yang lain.” Imbuhnya

Apa yang dilakukan oleh alumni SMK Pelayaran Muhammadiyah ini menunjukkan bahwa, lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah tidak hanya membekali peserta didiknya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga ilmu agama yang di dalamnya terkandung nilai-nilai sosial yang luhur.